Prof. Dr. Ir. Sajogyo dikenal sebagai “Bapak Sosiologi Pedesaan Indonesia” atau “Bapak Ekonomi−Sosiologi Indonesia” (Mubyarto, 1996). Pemikir Pembangunan Pertanian dan Pedesaan Indonesia juga disematkan kepada Sajogyo. Penyematan “gelar sosial” tersebut tidak berlebihan mengingat kontribusi aktif Sajogyo dalam mencurahkan gagasan, pemikiran dan tenaganya untuk pembangunan pertanian dan pedesaan di Indonesia. Berkat konsistensi dan keteladanan dalam gagasan dan praktik, Sajogyo memperoleh beberapa penghargaan seperti penghargaan pada Hari Ulang Tahun ke-43 Harian Kompas (2008), Achmad Bakrie Award (2009) untuk Pemikiran Sosial, Habibie Award dan penghargaan dari IPB/HA-IPB.
Lahir atas nama Sri Kusumo Kampto Utomo di Karangayar, Kebumen, Jawa Tengah pada tanggal 21 Mei 1926, Sajogyo menempuh pendidikan HIS (1939) di Kediri, MULO di Kediri dan Purworkerto. Pada tahun 1949 Sajogyo masuk kampus IPB (Pertanian UI di Bogor), meraih gelar Doktor (1957) hingga menjadi rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1964. Dibesarkan dalam tradisi ilmu sosial yang dikembangkan dari pertanian, Sajogyo menyoal sejumlah hal seperti ekologi, pangan, gizi, tanah, yang kesemuanya berada dalam konteks agri−culture (pembudidayaan), serta relasi antara natura dan humana.
Gagasan, pemikiran dan aktivitas Sajogyo tumbuh, berdialog dan berkembang dalam suatu iklim Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Selain di Perguruan Tinggi, gagasan, pemikiran dan aktivitas Sajogyo semakin bersemai saat mendapatkan kesempatan untuk berkiprah aktif di luar perguruan tinggi yaitu di departemen/kementerian Republik Indonesia (aras nasional) dan di Civil Society Organization (CSO). Dalam upaya melacak alur kemunculan dan perkembangan gagasan, pemikiran dan aktivitas Sajogyo dibutuhkan suatu analisis bagan riwayat hidup Sajogyo (Sajogyo, 2003 dan Sajogyo, 2006) sesuai dengan konteks saat itu sehingga memberi jalan yang cukup mudah untuk membagi periodisasinya.
Berdasarkan pembagian dekade, mulai tahun 1949-1957 Sajogyo berada dalam masa studi Insinyur dan Doktor Pertanian, UI, Bogor, dan berakhir pada tahun 1995-2012 dengan bergiat di Pusat P3R (Perekonomian Rakyat) di Bogor (1995-2002), di Forum FPPM, Jakarta (2000-2003), dan terakhir di Yayasan Sajogyo Ini Utama (2005-2012).
Gugus kegiatan Sajogyo membentang dari domain pengajaran, penelitian/pendampingan di dalam kampus hingga aras nasional/departemen dan lembaga warga atau CSO di luar kampus. Gugus kegiatannya sebagai berikut: (1) mahasiswa Insinyur dan doktoral, (2) mengajar di S1 Fakultas Pertanian dan S2/S3 Program Studi Sosiologi Pedesaan, (3) meneliti/mendampingi seperti Survei Agro-Ekonomika di Departemen Pertanian, Studi Evaluasi Program Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) atau Applied Nutrition Program (ANP) di Departemen Kesehatan, dan di lembaga penelitian kampus (PSP-IPB), (4) berkontribusi di Dewan Riset Nasional dan Biro Pusat Statistik, dan (5) di Lembaga Warga atau CSO seperti di Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial Jakarta, Perhimpunan Profesi (pertanian dan kehutanan, ekonomi pertanian, gizi pangan dan sosiologi), Bina Desa, Pusat P3R, Forum FPPM dan Yayasan Sajogyo Inti Utama.
Sepanjang perjalanan hidupnya, Sajogyo sudah menulis banyak sekali tulisan. Terakhir, Sajogyo telah menulis sebanyak 280-an tulisan (termasuk tulisan untuk kata pengantar untuk buku-buku, makalah, maupun opini). Meski begitu, masih banyak tulisan-tulisan Sajogyo yang belum ditemukan. Tercatat, ada 33 tulisan beliau yang masih belum ditemukan.
Kumpulan karya Sajogyo dapat diunggah di bawah ini.